Gambar Sampul PPKn · Bab II Nilai Kebersamaan dalam Proses Perumusan Pancasila
PPKn · Bab II Nilai Kebersamaan dalam Proses Perumusan Pancasila
Teguh

22/08/2021 16:10:54

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

PKn Kelas 6 SD/MI

1717

1717

17

IIII

IIII

II

Nilai KNilai K

Nilai KNilai K

Nilai K

ee

ee

e

berber

berber

ber

samaan dalam

samaan dalam

samaan dalam

samaan dalam

samaan dalam

PrPr

PrPr

Pr

oses Poses P

oses Poses P

oses P

erer

erer

er

umum

umum

um

usan Pusan P

usan Pusan P

usan P

ancasilaancasila

ancasilaancasila

ancasila

SeSe

SeSe

Se

baba

baba

ba

gg

gg

g

ai Dasar Ne

ai Dasar Ne

ai Dasar Ne

ai Dasar Ne

ai Dasar Ne

gg

gg

g

arar

arar

ar

aa

aa

a

Sumber: www.puas.or.id

Gambar 2.1 Pidato Sukarno Tanggal 1 Juni 1945

Pidato Sukarno Tanggal 1 Juni 1945

“... Saudara-saudaraku sekalian, kita telah bersidang tiga hari lamanya. Banyak

pikiran yang telah dikemukakan, macam-macam. Tetapi alangkah benarnya perkataan

Dr. Soekiman, perkataan Ki Bagus Hadikusuma, bahwa kita harus mencari persetujuan,

mencari persetujuan faham. Kita bersama-sama mencari persetujuan dasar negara

yang kita semua setuju. Saya katakan lagi setuju! Yang saudara Yamin (Muhammad

Yamin) setuju, yang Ki Bagus setuju, yang saudara Abikusno setuju, yang saudara

Liem Koen Hian setuju ....”

Demikian bunyi kutipan sebagian pidato Sukarno tanggal 1 Juni 1945 dihadapan

sidang BPUPKI yang terkenal itu. Pidato tokoh yang selanjutnya menjadi salah seorang

proklamator ini memang mengakhiri sidang BPUPKI tahap pertama. Dalam sidang

tersebut semua peserta sidang telah mengajukan pandangan-pandangan dan usulannya

mengenai dasar negara Indonesia.

PKn Kelas 6 SD/MI

1818

1818

18

Nilai kebersamaan

dalam proses

perumusan

Pancasila sebagai

Dasar Negara

Beberapa peristiwa

penting dalam

proses perumusan

Pancasila

Cermin nilai

kebersamaan

dalam proses

perumusan

Pancasila

1. Rumusan Pancasila hasil

Sidang Panitia Sembilan

2. Utusan pembawa pesan

Dari wakil-wakil Indonesia

Bagian timur

1. Nilai kebersamaan dalam

sidang pertama BPUPKI

2. Nilai kebersamaan hasil

Keputusan sidang Panitia

Sembilan

3. Nilai kebersamaan

Menjelang tanggal 18

Agustus 1945

PP

PP

P

eta Keta K

eta Keta K

eta K

onseonse

onseonse

onse

pp

pp

p

Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat:

1.

menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila dan

2.

menjelaskan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila

sebagai dasar negara.

TT

TT

T

ujuan Pujuan P

ujuan Pujuan P

ujuan P

embelajar

embelajar

embelajar

embelajar

embelajar

anan

anan

an

PKn Kelas 6 SD/MI

1919

1919

19

“.... Kita harus mencari persetujuan, mencari persetujuan faham. Kita bersama-

sama mencari persetujuan dasar negara yang kita semua setuju ....” Inilah salah satu

contoh nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila. Mereka para tokoh itu

duduk bersama-sama di meja persidangan, mengemukakan usulan, pendapat, maupun

pandangan, dengan kesamaan tujuan, mencari kesepakatan tentang dasar negara.

Tentu saja ada perbedaan-perbedaan pandangan di antara mereka mengenai

rumusan dasar-dasar negara itu. Namun karena kesepahaman mereka, nilai-nilai

kebersamaan dalam pikiran para tokoh-tokoh itu lebih diutamakan. Semua rintangan

dan kendala dapat mereka lewati.

Bagaimana perjalanan nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila

sebagai dasar negara? Mari kita ikuti uraiannya.

A.A.

A.A.

A.

BeBe

BeBe

Be

berber

berber

ber

aa

aa

a

pa Ppa P

pa Ppa P

pa P

eristiweristiw

eristiweristiw

eristiw

a Pa P

a Pa P

a P

enting dalam Pr

enting dalam Pr

enting dalam Pr

enting dalam Pr

enting dalam Pr

osesoses

osesoses

oses

PP

PP

P

erer

erer

er

umum

umum

um

usan Pusan P

usan Pusan P

usan P

ancasilaancasila

ancasilaancasila

ancasila

Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara merupakan puncak dari

perjuangan dan cita-cita bersama menuju Indonesia merdeka. Kita tahu, bahwa

perjalanan perjuangan dan cita-cita bersama tersebut telah dirintis oleh para tokoh

pemuda sejak mereka mencetuskan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Perjalanan

perjuangan dan cita-cita bersama menuju Indonesia merdeka tersebut juga harus

dibayar dengan berbagai pengorbanan yang tidak sedikit, baik itu jiwa, harta, maupun

tenaga dan pikiran.

Kini, wujud nyata dari perjuangan dan cita-cita bersama tadi sudah ada di depan

mata. Kesempatan untuk membentuk kebangsaan negara Indonesia yang merdeka,

tinggal menunggu waktu. Sejumlah toko dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia

sedang duduk bersama-sama di meja persidangan untuk membicarakan masalah dasar

negara yang dapat diterima oleh rakyat Indonesia dari segala lapisan. Mereka mencari

kesepahaman tentang rumusan dasar negara.

Nilai kebersamaan

• Sidang BPUPKI

Dasar negara

• Sidang PPKI

KK

KK

K

aa

aa

a

ta Kta K

ta Kta K

ta K

unciunci

unciunci

unci

PKn Kelas 6 SD/MI

2020

2020

20

Namun demikian, merumuskan dasar-dasar negara yang dapat diterima oleh

seluruh lapisan masyarakat Indonesia, ternyata harus melalui proses yang berliku-

liku. Ada golongan yang setuju dan tidak setuju tentang suatu pendapat. Mereka saling

beradu juga berselisih pandangan. Maka, ada pendapat-pendapat yang diterima, ada

pula yang tidak diterima. Bahkan ada yang harus diambil jalan tengah. Pendeknya,

banyak peristiwa penting yang muncul mengiringi proses mencari kesepahaman

tentang rumusan dasar negara itu.

Bagaimana liku-liku dan proses mencari kesepahaman tentang rumusan dasar

negara tersebut? Paling tidak uraiannya adalah sebagai berikut.

1. Rumusan Pancasila Hasil Sidang Panitia Sembilan

Sesudah pidato Sukarno tanggal 1 Juni 1945, sidang pertama BPUPKI berakhir.

Ketika itu ketua BPUPKI juga membentuk Panitia Kecil yang perjalanan selanjutnya

biasa dikenal sebagai Panitia Sembilan.

Dalam Panitia Sembilan ini terdapat dua golongan yang saling berbeda pandangan.

Yang pertama adalah golongan yang menghendaki Islam mendasari pendirian negara.

Golongan yang kedua, menghendaki paham kebangsaan sebagai dasar pendirian

negara. Jalan tengah yang diambil dalam perbedaan pandangan tersebut adalah

rumusan Pancasila yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta.

Adakah keberatan yang muncul atas hasil kerja Panitia Sembilan itu? Jelas! Dalam

beberapa kesempatan, keberatan itu beberapa kali muncul. Sebagai contoh, Ki Bagus

Hadikusumo, Wongsonegoro, Latuharhary, dan Husen Joyodiningrat. Mereka

mengajukan usulan agar rumusan sila “Ketuhanan dengan menjalankan syari’at Islam

bagi para pemeluk-pemeluknya” dalam Piagam Jakarta diganti.

Namun demikian, Sukarno sebagai ketua Panitia Sembilan pada waktu itu

mengatakan, bahwa Piagam Jakarta merupakan jalan tengah yang sudah disepakati

oleh dua golongan yang saling berbeda pandangan. Artinya, jika keberatan-keberatan

tersebut diterima, kesepakatan yang sudah dicapai sebagai jalan tengah menjadi

masalah baru. Dengan kata lain, Sukarno tidak ingin menodai kesepakatan yang telah

dicapai sebagai jalan tengah yang telah diambil tersebut.

PKn Kelas 6 SD/MI

2121

2121

21

Rancangan Preambul Hukum Dasar Persembahan dari Panitia Kecil

Sukarno memang memberi

laporan pada hari pertama sidang

BPUPKI ke dua (tanggal 10 Juli 1945).

Laporan tersebut adalah tentang

sidang Panitia Sembilan yang telah

menghasilkan rumusan dasar negara.

Rumusan tersebut dicantumkan dalam

suatu rancangan preambul atau

pembukaan hukum dasar yang

selanjutnya dipersembahkan oleh

Panitia Kecil kepada sidang BPUPKI.

Bunyi selengkapnya pembukaan

hukum dasar yang memuat rumusan

dasar negara (Pancasila) tersebut

selengkapnya adalah:

Pemboekaan

.

Bahwa sesungguhnya kemerde-

kaan itu ialah hak segala bangsa, dan

oleh sebab itu maka

pendjadjahan di

atas dunia harus

dihapuskan,

karena tidak sesuai dengan

perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan Perdjuangan pergerakan

kemerdekaan Indonesia telah sampai

kepada saat jang bahagia dengan

selamat sentausa mengantarkan

rakjat Indonesia menjatakan dengan

ini kemerdekaannja.

Kemudian daripada itu untuk

membentuk suatu pemerintah Negara

Indonesia Merdeka jang melindungi

segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah-darah Indonesia, dan

untuk memadjukan kesedjahteraan

umum, mentjerdaskan kehidupan

bangsa, dan ikut melaksanakan

ketertiban dunia jang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan

keadilan sosial, maka disusunlah

kemerdekaan kebangsaan Indonesia

itu dalam suatu hukum dasar Negara In-

donesia jang berbentuk dalam suatu

susunan negara Republik Indonesia,

jang berkedaulatan rakjat, dengan

berdasarkan kepada : ke-Tuhanan,

dengan kewadjiban mendjalankan

sjari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknja,

menurut kemanusiaan jang adil dan

beradab, persatuan Indonesia,

kerakjatan yang dipimpin oleh hikmat

kebidjaksanaan dalam permusjawa-

ratan perwakilan serta dengan

mewujudkan suatu keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia.

(Sumber : Muhammad Yamin, dikutip

dari PJ Suwarno, 1993).

SeSe

SeSe

Se

baiknybaikny

baiknybaikny

baikny

a Ka K

a Ka K

a K

amam

amam

am

u Tu T

u Tu T

u T

ahuahu

ahuahu

ahu

PKn Kelas 6 SD/MI

2222

2222

22

2. Utusan Pembawa Pesan dari Wakil-wakil Indonesia Bagian

Timur

Sore hari setelah kemerdekaan Negara Indonesia diproklamirkan, Moh. Hatta

menerima telepon dari Nisyijima (pembantu Laksamana Mayda/AL Jepang). Telepon

tersebut memberitahukan bahwa ada seorang opsir yang ingin menyampaikan pesan

berkaitan dengan Indonesia merdeka.

Isi pesannya menyatakan bahwa wakil-wakil Protestan dan Katolik dari daerah-

daerah yang dikuasai AL. Jepang keberatan dengan rumusan sila pertama (Piagam

Jakarta) : “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

pemeluknya.” Utusan tersebut juga menyampaikan bahwa bunyi rumusan sila pertama

tersebut membedakan sekaligus tidak mengikat keberadaan mereka (umat Protestan

dan Katolik di wilayah Indonesia bagian timur).

Oleh karena itu, keesokan hari tanggal 18 Agustus 1945 sebelum sidang PPKI

dimulai, Hatta mengajak Ki Bagus Hadikusumo, Wakhid Hasyim, Kasman Singodimejo,

dan Teuku Hassan untuk mengadakan rapat pendahuluan. Mereka membicarakan

pesan yang menyatakan tentang keberatan terhadap rumusan Pancasila Piagam

Jakarta. Hasilnya mereka sepakat, bahwa Indonesia tidak boleh pecah. Akhirnya,

kesepakatan akhir dari pembicaraan mereka adalah sila pertama (dalam rumusan

Piagam Jakarta) diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Kerjakan di buku tugasmu!

Ayo memberi tanda cek (

33

33

3

) pada kolom setuju dan tidak setuju!

.oN

naataynreP

ujuteS

ujuteSkadiT

.

1s

alekharawaysummalad,naamasrebekimeD

gnayhalasamianegnemlusuulrepkaditumak

.ujuteskaditumak

KK

KK

K

ee

ee

e

giagia

giagia

gia

tantan

tantan

tan

PKn Kelas 6 SD/MI

2323

2323

23

.

2n

akamatuidhibelulrepidabirpnagnitnepeK

.amasrebnagnitnepekadapirad

.

3h

arawaysumtukikaditsamoTsalekmalaD

anacnebnabrokignujnugnemnataigekianegnem

kaditagujsamoT.naisgnugneptapmetidmala

hadusgnaylaggnatnadirahgnatnettakapes

hibel,utianeraK.harawaysummaladnaksutupid

ignujnugnemnataigekitukignemkaditsamoTkiab

.naisgnugneptapmetidmalaanacnebnabrok

.

4a

ratnemesranebulalesiridnestapadneP

.ranebutnetmulebnialnamettapadnep

.

5t

apadretsalekutasnamet-nametnadilAaratnA

ada,ukusnaadebrepadA.naadebrepkaynab

-nataigeknumaN.nanikayeknaadebrepaguj

malaD.racnalnalajrebulalesilAsalekidnataigek

aynnamet-nametnadilAsalekidnataigekalages

.naadebrepiagabrebnakhalasamrepmemkadit

.

6t

apadnep-tapadnep,harawaysumnataigekmalaD

.ragnedumakulrepnamet

.

7l

aos-laosnakajregnemtapadkaditideTnameT

tapadkaditideTnametamaL.nairahnagnalu

ulrepideT,akaM.tikasanerakhalokeskusam

imednaketnocirebmemaynnametutnabmem

.naamasrebek

.

8m

aladtapadnepadebrebgnilasumaknadnameT

umak,akaM.salekidkopmolekisuksidnataigek

.nalajidapasrugetrebulrepkaditnametnad

.

9a

lagesmalad,naamasrebekialinagajnemkutnU

uampakisnakhuajnemsurahatiknakadnit

.iridnesgnanem

.0

1W

RtakgnitajamerharawaysummaladxelAlusU

igreparegesxelAutianerakhelO.sarekkalotid

itukignemkutnunaktujnalemigaluamkaditnad

.tujnalhibelharawaysum

PKn Kelas 6 SD/MI

2424

2424

24

Kerjakan di buku tugasmu!

Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar!

1. Secara umum nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila tampak pada

kegiatan ....

2. Semua anggota BPUPKI dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara

pada tahap usulan mengajukan ....

3. Yang menjadi ketua dalam Panitia Sembilan adalah ....

4. Nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara pada

tahap usulan contohnya ....

5. Dalam Panitia Kecil atau Panitia Sembilan ada dua kubu penting yang saling berbeda

dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara, dan masing-masing dari kubu

tersebut adalah ....

6. Rumusan Pancasila sebagai dasar negara dalam Piagam Jakarta yang banyak

memunculkan keberatan adalah rumusan yang berbunyi ....

7. Pada tanggal 18 Agustus PPKI bersidang untuk menetapkan ....

8. Di antara tokoh yang pernah menyatakan keberatan terhadap rumusan Pancasila

dalam Piagam Jakarta misalnya ....

9. Alasan wakil dari kalangan Katolik dan Protestan keberatan terhadap rumusan

Pancasila dalam Piagam Jakarta adalah karena ....

10. Contoh nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar

negara Panitia Sembilan misalnya ....

LaLa

LaLa

La

tihan Ptihan P

tihan Ptihan P

tihan P

emahaman Ma

emahaman Ma

emahaman Ma

emahaman Ma

emahaman Ma

teriteri

teriteri

teri

PKn Kelas 6 SD/MI

2525

2525

25

Apa saja peristiwa yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dalam proses

perumusan Pancasila sebagai dasar negara? Jika menyimak berbagai peristiwa yang

terjadi dalam proses tersebut dari awal hingga akhir, pengesahan dalam sidang PPKI

tanggal 18 Agustus 1945. Beberapa peristiwa yang mencerminkan nilai kebersamaan

adalah sebagai berikut.

1. Nilai Kebersamaan dalam Sidang Pertama BPUPKI

Saat sidang pertama BPUPKI baru dimulai, kita tahu, perumusan Pancasila masih

berupa usulan, pandangan, atau pendapat individu. Usulan-usulan pendapat tersebut

berbeda-beda. Akan tetapi, masing-masing anggota berusaha keras mengemukakan

pandangan atau pendapat yang dapat disetujui oleh sidang.

Maka, nilai-nilai kebersamaan proses perumusan Pancasila dalam sidang BPUPKI

pertama ini mencerminkan dalam inisiatif peserta sidang. Mereka berinisiatif mengajukan

usulan mengenai rancangan dasar-dasar negara di depan sidang. Mereka berpidato

di muka sidang mengemukakan segala pendapat terbaiknya.

2. Nilai Kebersamaan dalam Hasil-hasil Keputusan Sidang

Panitia Sembilan

Dalam sidang Panitia Kecil atau yang biasa disebut dengan Panitia Sembilan

terdapat dua golongan yang saling berbeda pendapat. Ada golongan yang melandasi

dasar negara dengan agama Islam. Ada juga golongan lain yang menghendaki

kebangsaan sebagai dasar negara. Tokoh-tokoh dari golongan Islam adalah Abdul

Kahar Muzakir, H. Agus Salim, K.H. Wahid Hasyim, dan Abikusno Tjokrosujoso.

Sementara tokoh-tokoh yang mewakili paham kebangsaan adalah Sukarno,

Muhammad Yamin, Moh. Hatta, Ki Ahmad Subardjo, dan Mr. AA. Maramis.

Lantas, apa peristiwa yang mencerminkan nilai kebersamaan dalam kepanitiaan

ini? Tidak lain adalah dicapainya jalan tengah antara dua golongan yang saling berbeda

pendapat itu. Jalan tengah antara pendapat dua golongan yang dimaksud adalah lahirnya

Piagam Jakarta.

Bagi golongan paham kebangsaan, menerima rumusan Pancasila Piagam Jakarta

ini memang masih terasa berat. Namun, mereka kuatnya cita-cita bersama-sama untuk

segera mewujudkan negara Indonesia merdeka dan terbebas dari penjajahan mereka

melaksanakan apa yang sudah menjadi hasil keputusan sidang.

BB

BB

B

..

..

.

Cermin Nilai K

Cermin Nilai K

Cermin Nilai K

Cermin Nilai K

Cermin Nilai K

ee

ee

e

berber

berber

ber

samaan dalam Pr

samaan dalam Pr

samaan dalam Pr

samaan dalam Pr

samaan dalam Pr

osesoses

osesoses

oses

PP

PP

P

erer

erer

er

umum

umum

um

usan Pusan P

usan Pusan P

usan P

ancasilaancasila

ancasilaancasila

ancasila

PKn Kelas 6 SD/MI

2626

2626

26

Dengan kata lain, nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila di sini memang

benar-benar diuji. Mengapa? Sebab jika dalam tahap ini titik temu kesepakatan gagal

dicapai, maka cita-cita bersama untuk mewujudkan negara Indonesia merdeka bisa

jadi akan gagal dan berantakan.

3. Nilai Kebersamaan Menjelang Tanggal 18 Agustus 1945

Menjelang hari pengesahan Undang-Undang Dasar Negara (rumusan Pancasila

menjadi bagian Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara), nilai kebersamaan

mengalami perkembangan baru. Ujian terhadap nilai kebersamaan kali ini, bukan hanya

melibatkan golongan Islam dan paham kebangsaan. Akan tetapi melibatkan juga umat

Protestan dan Katolik (yang mewakili wilayah Indonesia bagian Timur).

Maka nilai kebersamaan yang tercermin dalam proses perumusan Pancasila

sebagai dasar negara menjelang tanggal 18 Agustus 1945 ini adalah peristiwa perubahan

rumusan Piagam Jakarta. Tepatnya adalah pencoretan tujuh kata sila pertama Piagam

Jakarta, hingga akhirnya bunyinya menjadi : “Ketuhanan Yang Maha Esa.”

1. Secara umum perumusan Pancasila mencerminkan nilai kebersamaan, yakni

mewujudkan cita-cita untuk hidup bersama dan menentukan nasib sendiri melalui

pembentukan Negara Indonesia yang merdeka.

2. Nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila dari awal (sidang pertama

BPUPKI) hingga tahap akhir (sidang PPKI) mengalami perkembangan.

3. Nilai kebersamaan proses perumusan Pancasila pada tahap paling awal terwujud

dalam inisiatif semua peserta sidang BPUPKI dalam menyampaikan gagasan-

gagasan tentang dasar negara.

4. Nilai kebersamaan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara juga

tampak pada tim kecil yang biasa disebut dengan Panitia Sembilan. Nilai

kebersamaan pada Panitia Sembilan tercermin rumusan Pancasila yang terkenal

dengan sebutan Piagam Jakarta yang menjadi jalan tengah perbedaan pendapat

antara golongan Islam dan kebangsaan.

RR

RR

R

angkangk

angkangk

angk

umanuman

umanuman

uman

PKn Kelas 6 SD/MI

2727

2727

27

Kerjakan di buku tugasmu!

Ayo menyatakan setuju dan tidak setuju!

KK

KK

K

ee

ee

e

giagia

giagia

gia

tantan

tantan

tan

5. Nilai kebersamaan proses perumusan Pancasila pada tahap akhir menjelang sidang

PPKI tanggal 18 Agustus tampak pada pencoretan tujuh kata sila pertama Piagam

Jakarta. Pencoretan tujuh kata tersebut karena ada keberatan utusan yang

mengatasnamakan wakil golongan umat Protestan dan Katolik dari wilayah

Indonesia Timur.

6. Nilai-nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila, patut kita jadikan

pelajaran dalam sehari-hari.

.oN

naataynreP

ujuteS

kadiT

ujuteS

.1

.2

.3

.4

.5

,amasrebnagnitnepekkutnuharawaysumnataigekmalaD

.tapadnepnakakumegnemfitaisinireb

ulrepkaditatik

maladnareprebgnayhokotarapnaamasrebekialiN

.hadneralisacnaPnasumurepsesorp

nahalakeknakni

mrecnematrakaJmagaiPaynrihaL

.naasgnabekkopmolek

alisacnaPnasumurepsesorpmaladnaamasrebekialiN

imalagnem

kaynabrihkaaggnihlawapahatirad

.nagnabmekrep

sataidnakkatelidsuraharagennadasgnabnagnitnepeK

.nagnologua

taidabirpnagnitnepek

PKn Kelas 6 SD/MI

2828

2828

28

Nama Siswa

Tanda Tangan Guru Kelas

...................................

...................................

.oN

awitsireP

nakadniT

nasalA

.1

.2

.3

.4

.5

aynutkawniturkopmolekrajaleblawdaJ

umnametkognenemnagnednaamasreb

.tikasgnadesgnay

kaditsalekidharawaysumnasutupeklisaH

.umtapadnepnagnedkococ

abmoL.gnatadhuajiradilimafadA

nadialumidutiirahha

lokesratnagnopgnip

.mitkusamumak

aregessurahgnaykopmoleksagutadA

adaumkopmolekaratnaiD.naklupmukid

ajreke

btukitapadkaditgnaygnaroaud

.tikasanerakkopmolek

takgnarebtaaS.tekipnariligumakutiigaP

nadadepeskarbatre

tgnaroadahalokes

.umnagnolotrephutub

......................

......................

......................

......................

......................

......................

......................

......................

......................

......................

Kerjakan di buku tugasmu!

Kamu sudah mengikuti uraian tentang nilai kebersamaan dalam proses perumusan

sebagai dasar negara. Di sana banyak peristiwa-peristiwa yang dapat dijadikan

pelajaran dalam kehidupan sehari-hari, terutama hal-hal yang menyangkut kepentingan

bersama.

Nah, untuk membuktikan bahwa kamu telah dapat memetik pelajaran dari perjalanan

atau proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara dalam kehidupan sehari-hari,

isilah kolom tugas pembiasaan berikut. Konsultasikan hasil kerjamu kepada guru kelas.

Kolom Tugas

TT

TT

T

ugug

ugug

ug

asas

asas

as

PKn Kelas 6 SD/MI

2929

2929

29

Kerjakan di buku tugasmu!

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1.

Hasil keputusan musyawarah yang baik akan mencerminkan ....

a. kemenangan satu pendapat

b. kemenangan pendapat orang terpandai

c. kemenangan semua anggota musyawarah

d. kemenangan pendapat suatu kelompok

2.

Nilai kebersamaan yang tercermin dalam proses perumusan Pancasila pada

tanggal 18 Agustus 1945 melibatkan ....

a. paham kebangsaan dan agama

b. Islam dan paham kebangsaan

c. paham kebangsaan dan Protestan

d. paham kebangsaan dan Katolik

3.

Nilai kebersamaan yang tercermin pada sidang-sidang Panitia Sembilan d alam

proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara ....

a. adanya banyak perbedaan pendapat

b. tidak adanya perbedaan pendapat

c. adanya dua golongan saling mengemukakan pendapat

d. disepakatinya suatu jalan tengah untuk mengatasi perbedaan pendapat

4.

Sebagai siswa yang memiliki sikap bertanggung jawab, terhadap hasil-hasil

keputusan musyawarah sebaiknya ....

a. melaksanakan meskipun tidak sesuai dengan pendapat yang dikemukakan

b. tidak perlu melaksanakan

c. melaksanakan selagi sesuai dengan pendapat yang pernah diusulkan

d. melaksanakan dengan syarat-syarat

Uji KUji K

Uji KUji K

Uji K

ompetensi

ompetensi

ompetensi

ompetensi

ompetensi

PKn Kelas 6 SD/MI

3030

3030

30

5.

Nilai kebersamaan yang paling menonjol di kalangan tokoh-tokoh yang terlibat

dalam proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara ....

a. saling mengajukan usul tentang dasar-dasar bagi negara yang merdeka

b. pembentukan Panitia Kecil untuk perumusan Pancasila

c. menerima perubahan rumusan sila pertama dalam Piagam Jakarta

d. mengutamakan kepentingan bangsa dan negara

6.

Saling tenggang rasa terhadap perbedaan-perbedaan pendapat dalam

musyawarah merupakan cermin dari nilai ....

a. rendah hati

c. mufakat

b. toleransi

d. bertanggung jawab

7.

Rumusan yang berbunyi : Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at

Islam bagi pemeluk-pemeluknya terdapat dalam ....

a. Pembukaan UUD

c. Pancasila

b. Pidato Sukarno

d. Piagam Jakarta

8.

Tokoh yang menerima utusan yang mengatasnamakan wakil umat Protestan

dan Katolik dari wilayah Indonesia bagian Timur ....

a. Sukarno

b. Moh. Hatta

c. Muhammad Yamin

d. Ki Bagus Hadikusumo

9.

Dokuritsu Junbi Cosakai

merupakan lembaga buatan Dai Nippon. Dalam

bahasa kita lembaga tersebut dikenal dengan ....

a. PPKI

c. P

anitia Kecil

b. BPUPKI

d. Panitia Sembilan

10. Terhadap segala hal yang di dalamnya mengandung kepentingan bersama,

hendaknya ....

a. musyawarah

c. toleransi

b. rendah hati

d. kerja keras

PKn Kelas 6 SD/MI

3131

3131

31

11. “... Kita harus mencari persetujuan, mencari persetujuan paham. Kita bersama-

sama mencari persetujuan dasar negara yang kita semua setuju. Saya katakan

lagi setuju! ... “

Kutipan pidato tersebut pernah diucapkan oleh ....

a. Muhammad Yamin

c. Sukarno

b. Moh. Hatta

d. Supomo

12. Tokoh ini termasuk golongan yang menghendaki Islam sebagai dasar pendirian

negara ....

a. Supomo

c. Muhammad Yamin

b. Ki Bagus Hadikusumo

d. Abdul Kahar Muzakir

13. Bunyi teks Pancasila yang sah, otentik dan dapat diterima seperti yang kamu

hafal sekarang terdapat dalam ....

a. Piagam Jakarta

c. Pembukaan UUD 1945

b. UUD 1945

d. Proklamasi

14. Nilai juang dalam proses perumusan Pancasila berikut ini dapat kamu teladani

ketika menghadapi perbedaan-perbedaan pendapat dalam musyawarah ....

a. kerja keras

c. rendah hati

b. toleransi

d. inisiatif

15. Contoh nilai kebersamaan yang perlu kita kembangkan dalam kehidupan di

sekolah ....

a. kerja sama dalam ujian

b. berpegang kepada pendapat sendiri

c. saling membantu dalam tugas piket

d. saling membantu berdasar suku/agama

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1.

Pada tanggal 18 Agustus PPKI bersidang untuk menetapkan ....

2.

Nilai kebersamaan lahirnya Piagam Jakarta diterapkan sejak ....

3.

Sumpah Pemuda pertama dilaksanakan pada tanggal ....

4.

Yang menjadi ketua dalam Panitia sembilan adalah ....

5.

Singkatan dari PPKI adalah ....

PKn Kelas 6 SD/MI

3232

3232

32

6.

Abdul Kahar Muzakir adalah tokoh dari golongan ....

7.

Dokuritsu Junbi Cosakai

merupakan lembaga buatan dari tentara Jepang yaitu

....

8.

Untuk memutuskan suatu kepentingan bersama itu, harus diadakan ....

9.

Kepanjangan dari BPUPKI adalah ....

10. Panitia Sembilan menghasilkan rumusan dasar negara pada tanggal ....

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.

Tunjukkan nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila menjelang

tahap pengesahan PPKI tanggal 18 Agustus 1945!

2.

Sebutkan tokoh-tokoh yang termasuk golongan kebangsaan dan Islam dalam

proses perumusan Pancasila!

3.

Sebutkan tiga tokoh yang pernah menyatakan keberatan terhadap rumusan

Pancasila Piagam Jakarta!

4.

Mengapa utusan yang mengatasnamakan wakil umat Protestan dan Katolik

keberatan terhadap Piagam Jakarta?

5.

Sebutkan beberapa tokoh panitia sembilan yang berperan dalam proses

perumusan Pancasila sebagai dasar negara (lima saja)!